Pos

Video : Inovasi Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan: Solusi dari IISM dan PT ANB

Indonesian Institute for Sustainable Mining (IISM) dan PT Agricola Nusantara Baramineral (ANB) mempersembahkan program reklamasi lahan bekas tambang dan rehabilitasi lahan-lahan kritis. Ini adalah solusi untuk lahan yang miskin unsur hara serta yang minim atau tanpa topsoil sekalipun.

Read more

IISM Dukung Pengembangan Industri Tambak Udang di Pulau Singkep : Langkah Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

IISM dengan komitmen penuh mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Lingga dalam mengembangkan industri tambak udang dan fasilitas pengolahan di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat. Kabupaten Lingga, sebagai kepulauan, memiliki potensi keunggulan komparatif di sektor maritim yang harus dimanfaatkan, selain kekayaan mineral dan bahan tambang lainnya. Untuk melaksanakan proyek ini, Kabupaten Lingga telah menunjuk PT Pembangunan Selingsing Mandiri, perusahaan daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek.

Dukungan IISM mencerminkan komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah kaya sumber daya alam. Kami percaya bahwa pengembangan sektor ekonomi selain pertambangan adalah kunci untuk menciptakan usaha yang terdiversifikasi dan lapangan kerja yang beragam, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Strategi ini sangat penting untuk memastikan bahwa komunitas lokal dapat tumbuh secara mandiri dan mengurangi ketergantungan pada industri tambang sementara, terutama di daerah kaya mineral seperti Pulau Singkep.

Sebagai bagian dari dukungan kami, IISM membantu PT Pembangunan Selingsing Mandiri dalam merancang dan melaksanakan konsultasi publik. Tujuan kami adalah melibatkan masyarakat sejak awal proses perencanaan pembangunan. Kami memfasilitasi keterlibatan publik dan pemangku kepentingan lokal dengan cara yang setara dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek, untuk memastikan tercapainya pertumbuhan sosial dan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Mengoptimalkan Reklamasi Lahan Tambang: In-House Training PT Antam Bersama PT Indmira dan IISM

Kegiatan pertambangan berpotensi menyebabkan gangguan terhadap lingkungan. Maka dari itu, kegiatan reklamasi menjadi tahapan kegiatan yang sangat penting pada pascatambang. Kegiatan reklamasi lahan bekas tambang bertujuan untuk menjadikan lahan bekas tambang sebagai lahan yang lebih bermanfaat. Misalnya lahan bekas tambang yang dapat dijadikan usaha perikanan atau revegetasi. Tentunya, konsep pemanfaatan lahan bekas tambang pada kegiatan reklamasi ini nantinya harus sesuai dengan rencana pembangunan daerah. Read more

Menggali Potensi Kesejahteraan Sosial dari Industri Pertambangan Emas untuk Pembangunan Berkelanjutan di Nabire, Papua

Sebuah Industri sejatinya harus memberikan dampak kesejahteraan ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan bukan hanya bagi pelaku usaha industri namun juga pemangku kepentingan lain seperti  masyarakat  setempat dan pemerintah selaku pengelola sumber daya. Tidak terkecuali pada industri pertambangan. Pengelolaan sumber daya mineral (pertambangan) telah tercantum pada Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945, dimana dalam pengelolaannya harus disertai akan kewajiban untuk mempergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan tidak memberikan ruang bagi kejahatan lingkungan. Jika pengelolaan pertambangan oleh pelaku usaha tidak memperhatikan hal-hal tersebut, tentunya akan mempengaruhi kesejahteraan sosial dan pembangunan berkelanjutan yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia. Nomor 59 Tahun 2017. Read more

Sejarah dan Konsep Pembangunan Berkelanjutan sebagai Tujuan Sosial dan Prinsip Dasar Pembangunan Berkelanjutan

Konsep Sustainable Development atau Pembangunan Berkelanjutan pertama kali diperkenalkan sebagai tujuan sosial pada konferensi pertama PBB dalam bidang Lingkungan Hidup di Stocklom pada tahun 1972. Latar belakang diadakan konferensi tersebut dipicu oleh kekhawatiran global akan kemiskinan yang berlarut-larut dan meningkatnya ketidakadilan sosial, ditambah dengan kebutuhan pangan dan masalah lingkungan global serta kesadaran bahwa ketersedian sumber daya alam untuk mendukung pembangunan ekonomi amatlah terbatas. Read more