IISM Fasilitasi Program KKN-PPM UGM untuk Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Singkep

Setelah pada bulan sebelumnya dilakukan tinjau lokasi oleh perwakilan unit KKN-PPM UGM yang didampingi IISM selaku fasilitator kegiatan, akhirnya sebanyak 29 mahasiswa KKN-PPM UGM resmi diterjunkan oleh LPPM UGM pada Minggu, 24 Juni 2018 di Dabo, Singkep, Kabupaten Lingga. KKN-PPM Lingga yang memiliki konsep dan ide integrasi pengembangan pertanian dan peternakan untuk kesejahteraan ini tiba dengan didampingi dosen pembimbing Ir. Nafiatul Umami SPt., M.P., PH.D. dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada di Bandara Hang Nadim, Batam. Kedatangan mahasiwa dan mahasiswi KKN di bandara disambut oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga, Bapak Nirmansyah.

Penyambutan kedatangan unit KKN-PPM UGM Lingga oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga

Unit KKN-PPM UGM ini kemudian menuju Pulau Singkep untuk melanjutkan perjalanan. Sesampainya di Dabo, ibukota Pulau Singkep, mahasiswa-mahasiswi KKN-PPM UGM disambut di Gedung Daerah oleh Bupati Lingga yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, Juramadi Esram. Dalam sambutannya, Juramadi Esram berharap kegiatan KKN yang dilakukan mahasiswa UGM ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi baru bagi masyarakat Kabupaten Lingga khususnya di Pulau Singkep.

Harapan ini tentunya sejalan dengan kebutuhan masyarakat Singkep untuk lepas dari keterpurukan ekonomi pasca kegiatan pertambangan timah. Pulau Singkep sebelumnya dikenal merupakan salah satu pulau penyumbang timah terbesar di Indonesia. Kegiatan pertambangan yang berlangsung ratusan tahun itu telah menjadi identitas ekonomi masyarakat Singkep hingga membawa mereka mencapai masa kejayaannya.

Pemerintah Kabupaten Lingga dan Masyarakat Pulau Singkep terus berupaya untuk melepas ketergantungan dari pertambangan melalui diversifikasi ekonomi seperti pertanian

Namun setelah kegiatan pertambangan timah ditutup pada tahun 1990-an, kegiatan perekonomian masyarakat dari pertambangan nyaris mati dan hingga kini mereka masih berjuang untuk kembali menuju kesejahteraan ekonomi yang lebih baik. Meski demikian, harus diakui bahwa keterpurukan ekonomi, sosial, dan lingkungan masyarakat karena ketergantungan akan kegiatan pertambangan timah membuat Pemerintah Kabupaten Lingga kesulitan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang diinginkan tersebut. Menghadapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Lingga mulai menggiatkan program-program diversifikasi perekonomian dengan mengembangkan bidang-bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata. IISM pun sebagai NGO di Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di sektor pertambangan menginisiasi kegiatan KKN. Dengan kegiatan ini, mahasiswa-mahasiwa KKM-PPM UGM nantinya dapat mengambil peran untuk membantu masyarakat di Pulau Singkep. Program-program pemberdayaan yang diusung sebagai kegiatan KKN diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk dapat mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat guna mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.

Ditulis oleh Fitria Yuniarti

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *