Pembangunan dalam Bidang Pendidikan di Indonesia
Pembangunan tentunya telah menjadi hal paling sentral pada hampir semua negara. Konsep dan tujuan negara berkembang dalam mencapai apa yang disebut pembangunan pun menjadi wacana utama bagi negara-negara maju. Secara global, pembangunan telah menjadi standard moral untuk melihat majunya suatu negara, dan biasanya penanda utamanya terletak pada bidang ekonomi. Padahal dasar sebuah pembangunan sejatinya tidak hanya melihat dari aspek ekonomi, namun juga aspek sosial termasuk pendidikan di dalamnya. Istilah pembangunan seharusnya disadari sebagai suatu proses perbaikan yang berkelanjutan atas sistem sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik dan manusiawi. Jadi pengertian pembangunan lebih mencerminkan total suatu masyarakat atau penyesuaian sistem sosial secara keseluruhan tanpa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan kepentingan individu atau kelompok sosial yang ada di dalamnya, untuk melangkah lebih maju kepada suatu kondisi kehidupan yang serba lebih baik secara materiil maupun spiritual.
Perjalanan pembangunan di Indonesia telah menciptakan berbagai pembaharuan demi menuju kesejahteraan masyarakat. Setiap tindakan pembangunan yang dilakukan, dilaksanakan untuk mendukung kecerdasan dan kemakmuran rakyat banyak. Salah satunya melalui pendidikan. Hal ini dapat dilihat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang jelas tertulis bahwa tujuan negara salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan berbangsa. Di Indonesia, metode pembangunannya kita kenal dengan istilah pembangunan nasional. Pada Pembangunan Nasional, terdapat lima aspek komponen yang menjadi tujuan akhir, yaitu (1) kemakmuran di bidang material, (2), kesejahteraan fisik dan rohaniah, (3) kebahagian, (4) masyarakat, bangsa yang berkeadilan sosial dan (5) kesejahteraan mental, yaitu kaitannya dengan peningkatan pendidikan melalui penambahan pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan dalam hal ini menentukan arah pembangunan nasional. Jika tingkat pendidikan bangsa Indonesia masih rendah, maka hal ini menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan nasional.
Jika masih ingat dengan hasil survei yang dilakukan Survei Programme For International Student Assessment (PISA) pada tahun 2015, pendidikan Indonesia menduduki peringkat 69 dari 76 negara. Bukan hanya itu saja, menurut data UNESCO tahun 2017, Indonesia mendudukan peringkat ke-5 se-ASEAN dalam bidang pendidikan. Disebutkan pula bahwa hanya 44% pelajar Indonesia yang mampu menuntaskan pendidikan menengah. Tentunya hasil dari data-data ini memberikan kesan bahwa sejak kemerdekaan, Indonesia ternyata masih belum cukup maksimal dalam menuju apa yang disebut dengan mencerdaskan bangsa. Beberapa faktor yang menghambat tingkat pendidikan di Indonesia adalah masalah pemerataan pendidikan yang lebih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa, terbatasnya dana pendidikan meskipun disebutkan dalam undang-undang bahwa 20% hasil negara digunakan untuk pendidikan, kualitas pengajar, dan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pendidikan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tentunya hal-hal yang disebutkan ini menjadi kontradiksi akan pembangunan pendidikan yang diharapkan Indonesia dan menjadi pekerjaan rumah bagi negara dalam memperbaiki sistem pendidikan menuju ke arah pembangunan dan kesejahteraan bangsa.
Meski demikian, kita harus sadar bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga swasta dan masyarakat. Negara sebagai penyelenggara pembangunan di bidang pendidikan harus memiliki semangat kerja keras dan dedikasi tinggi dalam semangat pengabdian, untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan partisipasi dari berbagai pihak termasuk masyarakat dengan sikap jujur, integritas dan penuh keteladanan dalam membangun pendidikan. Dengan demikian, pendidikan yang memberikan manfaat itupun dapat di berjalan dengan sesuai dan merata sehingga terciptalah kualitas masyarakat yang baik mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa lain.
”Kemajuan suatu bangsa terletak pada pendidikan dan para generasi bangsa itu sendiri”
– Ki Hajar Dewantara
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Ditulis oleh Fitria Yuniarti
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!